Jumat, 27 April 2018

Manajemen pada Pameran Makanan

Hasil gambar untuk pameran makanan
Sumber: https://tinyurl.com/yd8u4rju
             
             Bagi sebagian besar masyarakat, tentunya sudah sering mendengar istilah pameran bahkan melihat secara langsung. Pameran berasal dari kata pamer yaitu menunjukkan (Mendemonstrasikan) sesuatu yang dimiliki kepada orang lain dengan maksud memperlihatkan kelebihan atau keunggulan untuk menyombongkan diri. Pameran sendiri berarti pertunjukan (hasil karya seni, barang hasil produksi, dan sebagainya). Pameran biasanya terdapat di berbagai macam tempat seperti mall, alun-alun, gedung serba guna, kampus, sekolah dll. Pameran kali ini hanya akan membahas tentang makanan. Kesuksesan suatu pameran dilihat dari penjualan produk makanan itu. Dalam mengikuti suatu pameran ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:


  • Waktu dan lokasi: Dengan mengetahui berapa lama waktu pameran diselenggarakan, skala produksi dapat dengan mudah diperkirakan berapa banyak produksi yang ingin dihasilkan. Secara tidak langsung juga dapat menentukan kapan bahan baku harus dibeli, kapan bahan baku harus diolah menjadi produk, kapan bahan baku harus dikemas. Lalu bicara soal lokasi, mirip sebenarnya dengan k onteks waktu. Lokasi perlu diketahui apakah misalnya lokasinya outdoor dan panas ataukah indoor namun ber-AC. Tidak mungkin menyajikan minuman hangat di tempat yang panas. Ya ada kemungkinan produk tersebut cenderung dibeli, namun tidak besar kemungkinannya.

  • Peserta: Dengan mengetahui siapa yang akan mengunjungi pameran, akan lebih mudah untuk menentukan produk apa yang cocok untuk diperjual belikan atau bila produk sudah ada dapat ditentukan apakah produk yang akan dijual diinginkan atau dibutuhkan oleh pengunjung.

  • Harga keikutsertaan dan fasilitas: Harga menentukan segalanya bagi sebagian orang. Anda perlu menghitung berapa banyak biaya yang dikeluarkan, berapa banyak biaya untuk sampai ke sana, berapa banyak biaya yang harus kembali berikut modal dan keuntungan dengan cara menentukan harga jual produk, berapa banyak biaya tidak terduga dll. Fasilitas juga perlu ditinjau, apa saja yang ada dan tidak disediakan supaya yang belum ada dapat disediakan secara mandiri dan di hari H pameran dapat berjalan dengan sekondusif dan seefektif mungkin. Misal: di mana lokasi sumber air dan sumber listrik (colokan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar