Sabtu, 21 November 2015

Laporan Keuangan Perusahaan

Silabus Senin, 16 November 2015

Ilustrasi
Sumber: https://blog.tokopedia.com/wp-content/uploads/2015/03/idr.jpg

Dalam melaksanakan suatu indsutri besar terutama industri pangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti modal, keuntungan, dan kerugian. Dalam post kali ini kita akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan untung rugi.

Asset adalah segala sesuatu yang menjadi milik kekuasaan yang bisa dijadikan sumber daya.
Jenis-jenis asset adalah:
a. Aset tetap adalah aset yang sulit dihabiskan atau dibelanjakan contohnya tanah, rumah, gedung, mobil, motor.
b. Aset bergerak adalah aset yang mudah dihabiskan atau dibelanjakan contohnya uang tunai, tabungan, cek, emas, saham.
c. Aset intangible adalah aset yang tidak dimasukkan dalan laporan keuangan namun jadi penentu dalam nilai suatu perusahaan contohnya waralaba, sertifikat, pengalaman dan kemampuan, jaringan atau network, paten, pemegang royalti monopoli.

 Hutang adalah segala sesuatu yang tertunggak yang harus segera dibayarkan. Asset dan hutang dicatat dalam laporan neraca keuangan (biasanya ditutup tanggal 31 Desember. Hubungan antar asset dan hutang adalah sebagai berikut.

ASSET-HUTANG=MODAL/HARTA

Pengelolaan suatu perusahaan juga tentunya memerlukan biaya untuk produksinya. Biaya terdiri dari
a. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan tidak bergantung dari banyaknya jumlah produksi contohnya biaya untuk listrik, tempat, gaji karyawan, biaya telpon, air.
b. Biaya lancar adalah biaya yang dikeluarkan yang bergantung dari banyaknya jumlah produksi contohnya biaya untuk hasil produksi, bahan baku pembuatan, alat dan bahan, ongkos.

Jumlah uang yang dihasilskan suatu perusahaan didapat dari jumlah produksi perusahaan yang terjual dikali dengan harga satuan produk. Pernyataan ini dapat dituliskan sebagai berikut.

UANG YANG DIHASILKAN=JUMLAH PRODUKSI X HARGA JUAL PRODUK

Biaya dan uang yang dihasilkan ditulis dalam laporan untung rugi. Hubungan antara biaya dan uang yang dihasilkan adalah sebagai berikut. 
1. Jika uang yang dihasilkan lebih besar dari biaya maka

UANG YANG DIHASILKAN-BIAYA=LABA/UNTUNG

2. Jika uang yang dihasilkan lebih kecil dari biaya maka

UANG YANG DIHASILKAN-BIAYA=RUGI

Suatu perusahaan dikatakan bangkrut apabila tidak memiliki uang kas sama sekali walaupun memiliki modal dan harta yang banyak. Perusahaan harus menyediakan suatu biaya untuk proses penyusutan. Penyusutan adalah suatu keadaan dimana perusahaan harus mengganti barang yang lama dengan barang yang baru karena sudah kadaluwarsa atau sudah tidak dapat beroperasi dan memproduksi barang dengan baik lagi. Nantinya biaya penyusutan akan menjadi uang kas sampai beberapa tahun kedepan karena awalnya barang-barang tersebut sudah dibayarkan. Pada akhir tahun biasanya saldo akhir suatu perusahaan akan dihitung. Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut 

SALDO AKHIR=SALDO AWAL+(UANG MASUK-UANG KELUAR) 

Saldo awal adalah jumlah saldo yang ada saat perusahaan berdiri. Nantinya saldo akhir akan menjadi saldo awal pada bulan pertama di tahun yang baru. 

Sekian post saya pada hari ini. Silahkan berikan komentar yang dapat membuat blog ini menjadi lebih baik kedepannya. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Albert Kuhon. Ms selaku dosen pengantar teknologi pangan yang telah memberikan silabus.






Minggu, 08 November 2015

Tanaman Kecombrang

Indonesia adalah negara yang sangat besar, kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman dapat terlihat pada banyaknya suku, ras, adat/tradisi, maupun sumber daya yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan, tersusun atas 17.500 pulau dengan lima pulau besar, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi serta Papua. Kelima pulau ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga setiap pulau memiliki perbedaan, baik pada sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Garis khatulistiwa yang melewati negara Indonesia, tepatnya Pulau Kalimantan menyebabkan negara Indonesia berada di daerah zamrud khatulistiwa. Keberadaan Indonesia di daerah zamrud khatulistiwa inilah yang menjadikan Indonesia negara yang beriklim tropis. Iklim tropis ini menyebabkan adanya keanekaragaman tumbuhan di Indonesia. Lebih dari 6000 jenis tumbuhan berbunga, baik yang liar maupun budidaya, dikenali dan dimanfaatkan untuk keperluan bahan makanan, pakaian, perlindungan dan obat-obatan. Masyarakat Indonesia mengonsumsi tidak kurang dari 100 jenis tumbuhan dan biji-bijan sebagai sumber karbohidrat. Tidak kurang dari 100 jenis kacang-kacangan, 450 jenis buah-buahan serta 250 jenis sayur-sayuran dan jamur. (Walujo, Eko B., H. Soedjito, E.A. Widjaja & Mien A. Rifai, 1991)
Tanaman kecombrang menjadi salah satu dari antara sekian banyaknya keanekaragaman tumbuhan yang ada di Indonesia. Tanaman kecombrang merupakan salah satu dari sekian spesies dari anggota genus Etlingera yang banyak ditemukan dan dibudidayakan di negara-negara beriklim tropis dan sub-tropis yang penyebarannya terkonsentrasi di Benua Asia. Tanaman kecombrang merupakan tanaman asli Negara Indonesia, Semenanjung Malaysia dan Thailand (Chan, Eric W.C., Lim, Y.Y., Wong, S.K., 2011). Di Pulau Jawa, 9 spesies dari genus Etlingera telah diketahui (Poulsen AD, 2007). Di Semenanjung Malaysia, 15 spesies telah tercatat (Lim CK, 2001). Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki panggilan yang berbeda untuk tanaman kecombrang. Di Medan, kecombrang lebih dikenal dengan nama bunga kencong. Oleh orang Sunda, kecombrang lebih dikenal dengan nama honje. Di negara Malaysia, kecombrang dikenal dengan nama bunga kantan. Sedangkan, di negara Thailand, kecombrang dinamai kaa laa.

Meskipun di Indonesia kecombrang cukup sering ditemukan dan dijual di pasar-pasar tradisional, tanaman kecombrang masih sangat jarang diketahui dan dikenal oleh masyarakat Indonesia secara umum. Kurangnya pengenalan masyarakat akan tanaman kecombrang inilah yang menjadi salah satu faktor pemanfaatan tanaman kecombrang oleh masyarakat Indonesia masih sangat jarang ditemui. Padahal, banyak penelitian-penelitian yang membuktikan bahwa tanaman kecombrang merupakan tanaman yang berpotensi dan kaya akan manfaat. Dalam bidang pertanian dan pangan, tanaman kecombrang dapat dimanfaatkan sebagai obat penanggulangan penyebaran jamur. Menurut Naufalin (2005), ekstrak bunga kecombrang dapat menghambat pertumbuhan beberapa jamur perusak pangan seperti Aspergillus flavus, Penicillium funiculosum dan Rhizopus oligoporus. Penelitian lanjutan juga dilakukan oleh Aries Pratomo dalam mengidentifikasi pemanfaatan tanaman kecombrang dalam pengendalian jamur Chalaropsis sp. yang menyebabkan penyakit yang menyerang buah Salak. Dalam bidang pangan, tanaman kecombrang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet. Menurut penelitian dari Rukmini dan Naufalin (2010) menyatakan bahwa penambahan tanaman kecombrang dengan kadar 3% dapat menambahkan umur ketahanan tahu menjadi 3 hari. Sedangkan, tahu segar biasa tanpa penggunaan kecombrang sebagai bahan pengawet memiliki daya ketahanan hanya selama 6-8 jam. Penulis meyakini bahwa tanaman kecombrang memiliki potensi yang sangat besar untuk dibudidayakan, dimanfaatkan dan dikembangkan untuk pemanfaatan yang lebih lanjut. Oleh karena itu, tanaman kecombrang yang termasuk salah satu dari banyaknya keanekaragaman hayati di negara Indonesia ini perlu dikelola secara optimal. Berikut disajikan tentang video tanaman kecombrang. 


Sekian post dari saya silahkan berikan komentar yang membangun terima kasih




Bahan Tambahan Pangan dan Business Plan Perpanganan

Silabus Senin, 2 November 2015
Lada sebagai bahan tambahan pangan
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-sLv4yN2mz7S_UpAfoKWABkpGzrvcVPhVXzWhX2_DS7Q1o74VCP86qiEPBUAs8KMI_2_IznfJLUPz_D-13r8aTBSlmwIcld7U1c2Zwse6LwK8D0PfWenMBd-hzHz0Pe9AkE4qvP8QLYEm/s1600/ketumbar.jpg

Syarat penambahan bahan pangan:
-Bahan tambahan tidak menambah rasa asin.
-Bahan tambahan tidak menambah rasa asam.
-Bahan tambahan tidak menambah rasa manis.

Penambahan bahan pangan dari segi :
A. Aroma/Flavor:
   a. Alami: vanili, kayu manis, karamel, jahe, cengkeh, biji pala, lada, kencur, jeruk limau, daun jeruk, daun sereh, lengkuas, daun serai, daun kemangi, daun pandan.
   b. Setengah alami: terasi udang
   c. Buatan: essens
B. Rasa :
   a. Alami: Kluwak, Jahe, cengkeh, biji pala, lada, ketumbar
   b. Setengah Alami: terasi
   c. Buatan: Asam sitrat, cuka
C. Warna:
   a. Alami: daun suji, kluwak, kunyit
   b. Setengah alami: angkak merah
   c. Buatan: - 

Dalam pengelolaan pangan ada 3 generasi yaitu:
-Generasi pertama: Pembibitan. Pada pembibitan diperlukan ilmu yang banyak dan teknologi yang modern misalnya pada bibit dibuat transgenik yaitu penyisipan gen asing yang membuat suatu tanaman mempunyai sifat unggul seperti menghasilkan banyak buah, tahan panas dll.

-Generasi kedua: Pembudidayaan. Pada pembudidayaan banyak orang berpikir mudah, tinggal siram kasih pupuk beres. Di era modern ini pembudidayaan bisa dilakukan dengan kawin silang antar tanaman. Tujuannya adalah mendapatkan atau memadukan sifat unggul antar tanaman  sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik. Dalam generasi kedua banyak perusahaan maupun individu yang menjadikannya peluang bisnis dengan menyewakan mesin pemanen dengan skala besar.

-Generasi ketiga: Pengindustrian. Pada tahap ini 
hasil panen dapat diolah dengan menggunakan berbagai macam mesin jika hasil produksi dalam skala besar. Setelah diolah maka hasilnya siap dijual untuk mendapatkan keuntungan.

Contoh Pengolahan ayam broiler:


Apa saja yang harus ada dalam Business Plan perpanganan:
-Executive Summary
-Company Background
-Mission statement
-Product Description
-Marketing Plan
-SWOT (Strength Weakness Opportunity Trap) Analysis
-Timeline
-Financial Planning
-Operations


Sekian post saya pada hari ini. Silahkan berikan komentar yang dapat membuat blog ini menjadi lebih baik kedepannya. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Albert Kuhon. Ms selaku dosen pengantar teknologi pangan yang telah memberikan silabus.

Sumber:

1. https://www.youtube.com/watch?v=fHhXpRq06Oo













Minggu, 01 November 2015

Pengolahan Bahan Pangan

Silabus Senin, 25 Oktober 2015

Ilustrasi
Sumber: https://lestariunique.files.wordpress.com/2012/01/s6000204.jpg

Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau hewan di rumah atau oleh industri pengolahan makanan. Biasanya pengolahan pangan terdiri dari berbagai kombinasi macam-macam proses yang telah ada.  Pengolahan bahan pangan dilakukan dengan tujuan:
- Memperpanjang masa simpan.
- Mempunyai nilai tambah di mata konsumen (gizi,rasa)

Berikut adalah contoh pengolahan tapioka dan pengolahan kopi:
A. Pengolahan tapioka
1 Parut ubi kayu. 
2 Campur dengan air sehingga menjadi bubur kayu.
3 Masukkan ke mesin ekstraktor kemudian dapat larutan dan ampas. Ampasnya dapat digunakan untuk makanan ternak.
4. Larutan yang didapat kemudian dimasukkan ke mesin separator untuk membuang protein karena protein sifatnya merusak. dan tapioka encer pun didapat.
5. Masukkan tapioka encer ke mesin pemutar sentrifugal biasa sehingga didapat air dan tapioka kental. Air dapat digunakan untuk langkah nomor 3.
6. Tapioka kental masukkan ke oven kemudian 1 kg tepung tapioka didapat dari 5 kg ubi kayu.
Untuk melakukan pengolahan tapioka dibutuhkan 6 ekstraktor, 6 separator, 1 oven besar atau 2 oven sedang 

B. Pengolahan kopi
a. Kering:
- Cuci lalu kupas dengan menggunakan pulper. 
-Setelah itu goreng perhatikan suhu dan waktu karena mempengaruhi rasa.
-Setelah digoreng lalu masukkan ke lesung.
-Tumbuk dengan kayu besar hingga halus menjadi bubuk.
-Jika ingin dikonsumsi seduh dengan air panas.

b. Basah:
dengan cara fermentasi sampai berwarna cokelat dan kering. Pengolahan dengan cara ini harus dilakukan dengan hati-hati agar fermentasi tidak berlebihan (overfermented). Jika berlebih maka aka menciptakan asam atau alkohol. Selanjutnya sama seperti pengolahan secara kering.

Berikut disajikan pula tentang pengolahan jeruk siap minum dan pisang yang dikemas.

1. Pengolahan Orange Juice

2. Pengolahan Pisang siap kemas


Sekian post saya pada hari ini. Silahkan berikan komentar yang dapat membuat blog ini menjadi lebih baik kedepannya. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Albert Kuhon. Ms selaku dosen pengantar teknologi pangan yang telah memberikan silabus.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengolahan_makanan

https://lestariunique.files.wordpress.com/2012/01/s6000204.jpg
https://www.youtube.com/watch?v=gduSoLtdqVQ
https://www.youtube.com/watch?v=T8KJGtMGMSY