Ilustrasi. Sumber: https://tinyurl.com/ybe2udmn |
Pada
tulisan-tulisan sebelumnya saya telah membahas mengenai Supply Chain Management (SCM) Rantai pasok atau Supply chain merupakan proses manaufaktur
yang terstruktur dari penerimaan bahan baku hingga pembentukan produk akhir
hingga distribusi, melibatkan pihak luar dan dalam.
Pada Green Supply Chain Management (GSCM),
proses supply chain diarahkan
terhadap kepedulian dengan lingkungan sekitar, namun secara ekonomi masih
dipedulikan. Keuntungan dari melakukan GSCM adalah lebih merawat lingkungan.
Namun bila sudah terbiasa dengan sistem supply
chain sebelumnya dan ada ketergantungan pada hal tersebut maka kemungkinan
untuk berganti ke GSCM kecil.
GSCM
sendiri jika ingin diterapkan harus memiliki perencanaan yang baik agar produk
yang dihasilkan tidak salah. Teknisi dari perusahaan yang akan menerapkan GSCM
pun harus mengerti dan paham di bidangnya (setidaknya mengerti tentang ISO
14001 dan 14031 di Indonesia). GSCM harus dimulai dari manajemen lingkungan
internalnya agar terwujud secara merata hingga keluar. Contoh: meeting yang
dilakukan secara online sehingga tidak perlu bertemu dan mengurangi emisi gas
dan polusi udara dari kendaraan yang dipakai. Manajemen lingkungan internal
yang harus diaudit secara berkala terdiri dari:
a.
green purchasing: pembelian online
b.
cooperation dengan customer: contoh, konsumsi minuman dengan
botol kaca ketika sudah selesai dikonsumsi, botol dapat dikembalikan ke
perusahaan untuk didaur ulang. Secara tidak langsung konsumen akan lebih
efektif dalam melakukan pembelian dan tidak wasting.
c.
eco design: energi dan bahan baku (diusahakan 3R
dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya) yang digunakan seseefisien mungkin.
d.
investment recovery: contoh, ketika mempunyai suku cadang
berlebih, maka kita dapat menjual lagi dengan harapan menjadi investasi bagi
perusahaan, namun harga jualnya tidak terlalu tinggi sehingga tidak dapat dijadikan sebagai sumber
mata pencaharian utama.
Aspek GSCM
sangatlah penting untuk diterapkan, pengaruhnya tidak langsung dan secara
beruntutan dan harus didukung organisasi, dan dilakukan secara bertahap dari
internal, Terdapat perbedaan antara GSCM
dengan Sustainable Supply Chain
Management (SSCM): SSCM terdapat aspek sosial, ekonomi dan lingkungannya.
Sementara GSCM hanya mengarah ke ekonomi dan lingkungan,
Penerapan
GSCM terkesan sulit dan untung yang dihasilkan tidak signifikan. Namun
perusahaan yang menerapkan GSCM biasanya lebih mendapat kepercayaan dari
konsumen. Award-award mengenai lingkungan yang telah didapatkan oleh perusahaan
yang menerapkan GSCM membantu meningkatkan penjualan produk mereka. Hal ini
juga dapat digunakan sebagai ‘senjata’ dalam melawan kompetitor yang bergerak
di bidang yang sejenis. GSCM juga lebih mengikuti tren konsumen yang mentumakan
kepedulian akan lingkunan dan manusia. Untuk itulah GSCM ada dalam dunia industri.
Dengan adanya GSCM maka profit dan benefit cenderung lebih besar didapat, namun
lingkungan akan terjaga senantiasa. Sekian untuk tulisan kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar