Sumber: https://tinyurl.com/y6wygz7j |
Dalam
segala transaksi jual beli teurtama di sektor industri pangan, pemasaran
merupakan salah satu elemen paling penting. Pemasaran sangat menentukan produk.
Pemasaran yang efektif dapat membuat produk bernilai di mata konsumen. Ada 2
jenis teknik pemasaran yang sering digunakan dalam dunia pemasaran, yaitu:
1.
Market
push merupakan teknik pemasaran produk yang dipaksakan untuk menjadi “perlu” dan
“penting” karena tidak ada pasarnya sebelumnya yang dibuat berdasarkan riset-riset.
Contoh:
a.
Produk
"Dodol Rumput Laut" yang berasal dari Lombok. Banyaknya rumput laut
di Lombok melatarbelakangi bagaimana rumput laut dapat dimanfaatkan karena
ketersediannya banyak sekali. Singkat cerita, pembuatan dodol dari rumput laut
sangat tepat untuk dibuat. Awalnya, dodol rumput laut sebenarnya belum memiliki
pasar karena tidak adanya permintaan.Namun, darpada rumput laut tidak digunakan
atau dimanfaatkan, maka jadilah produk ini dan dipasarkan. Pasarpun berpikir
bahwa dodol rumput laut ini merupakan produk yang dirasa penting dan diperlukan
oleh pasar dan akhirnya ada permintaan.
b.
Produk
HP. Awalnya telepon genggam hanya untuk berkomunikasi dari jauh. Namun, karena
adanya berbagai macam riset maka seluruh kamera saat ini hampir seluruhnya
memiliki fitur kamera bahkan kamera depan dan belakang. Adanya kamera pada
handphone ini awalnya bukanlah suatu hal yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar. Namun,
karena banyak penelitian teknologi jadi berkembang dan menyebabkan pasar "terpaksa"
menjadikan hal ini suatu kebutuhan. Sama halnya pada jaringan 3G yang meningkat
jadi 4G.
2.
Market pull merupakan teknik pemasaran produk untuk memenuhi permintaan pasar dengan
melakukan kegiatan produksi pada umumnya dan/atau menggunaan alternatif bahan
bakuuntuk mensubtitusi bahan baku pokokyang biasanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
Contoh
a.
Produk
minyak goreng. Awalnya bahan bakunya untuk produksi minyak goreng adalah daging
kelapa hijau (santan ataupun kopra) yang dilakukan proses ekstraksi hingga didapatkan
minyak kelapanya. Tetapi, semakin tinggi permintaan dan bahan baku yang
terbatas (pertumbuhan pohon kelapa cukup lama dan terbatas) menyebabkan
dibutuhkannya bahan baku alternatif untuk menghasilkan minyak goreng yang
diinginkan. Singkat cerita, kelapa sawit diketahui mampu mensubstitusi daging
kelapa, bahkan dapat menghasilkanyang lebih banyak. Oleh karena itu, saat ini
seluruh minyak goreng di Indonesia menggunakan kelapa sawit.
b.
Produk
tabung gas: awalnya minyak tanah yang digunakan untuk menyalakan kompor untuk
memasak. Singkat cerita minyak tanah digantikan dengan tabung gas karena
efisiensi (biaya bahan baku dan waktu produksi) yang lebih baik dibandingkan
minyak tanah. Faktor ini juga dipengaruhi dari permintaan pasar dan
keterbatasan minyak tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar