Ilustrasi. Sumber: https://tinyurl.com/y7enzw9k |
Es Loli
Es loli memiliki tekstur yang berbeda dengan es batu biasa. Pembuatan es loli dilakukan dengan menggunakan freezer yang memiliki kecepatan sangat tinggi. Pembekuan secara cepat berbeda dengan pembekuan biasa. Pembekuan secara lambat menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan crumbly sehingga lebih mudah untuk dikunyah. Hal ini disebabkan pembekuan secara lambat membentuk partikel es menjadi sebuah partikel yang besar. Sedangkan pembekuan secara cepat membekukan struktur air secara cepat sebelum partikel tersebut bergabung menjadi satu partikel besar, sehingga menghasilkan partikel-partikel es yang lebih kecil. Salah satu teknik pembekuan cepat yang digunakan dalam industri adalah brine bath dan blast freezing. Konsep dari blast freezing adalah mendorong udara dingin dari wadah berisi dry ice menuju wadah berisi sampel yang ingin dibekukan dengan bantuan kipas angin. Pembuatan blast freezer secara sederhana dapat dilakukan dengan meletakkan horizontal di atas meja dengan arah mulut ember berlawanan dengan sampel. Selanjutnya kipas diletakkan bagian mulut ember untuk mengalirkan udara ke dalam pipa yang terdapat di ujung ember. Pipa tersebut tersambung ke sebuah wadah yang mengandung dry ice sehingga udara yang lewat menjadi sangat dingin. Selanjutnya udara akan melewati pipa yang tersambung dari wadah tersebut ke wadah produk. Udara yang berasal dari wadah sampel selanjutnya dikembalikan ke wadah dry ice sehingga akan terjadi aliran udara bolak balik, dimana pembuatan es loli berlangsung. Brine bath dilakukan dengan membuat larutan garam. Garam mampu mencegah air membeku, sedangkan penggunaan dry ice membuat suhu air menjadi sangat dingin. Oleh sebab itu, wadah pertama berbahan plastik digunakan untuk meletakkan dry ice, kemudian diletakkan wadah kedua berbahan alumunium berisi larutan garam diatasnya. Penggunaan logam akan mempercepat penghantaran kalor dari dry ice ke air garam. Perbedaan es metode konvensional dan fast freezing. Kedua es ini dibuat dalam wadah dengan ukuran yang sama, metode konvensional membutuhkan waktu 1 hari untuk membekukan secara menyeluruh, sedangkan metode fast freezing menggunakan dry ice -78°C ditambah liquid nitrogen 196°C sehingga pembekuan terjadi sangat cepat. Hasilnya es metode konvensional terlihat lebih transparan dan menyerupai partikel es yang besar dan saat dipukul menggunakan palu menjadi bongkahan-bongkahan besar. Sedangkan, es hasil metode fast freezing berwarna putih dan saat dipukul menjadi serpihan es kecil dan bongkahan-bongkahan kecil.
Kopi
Kopi komersial umumnya diproduksi dengan 2 metode, yaitu pembekuan cepat dan pemanasan. Pembekuan kopi menghasilkan granula kopi dengan rasa dan flavor yang lebih terjaga dibandingkan dengan kopi instan biasa yang melalui proses pemanasan. Proses pembuatan kopi dimulai dengan menyeduh biji kopi yang sudah dihaluskan. Selanjutnya larutan kopi tersebut disaring menggunakan kain dan menghasilkan larutan kopi yang sangat pekat. Pembentukan bubuk kopi maupun granula kopi dilakukan dengan menghilangkan sebagian besar air dalam larutan tersebut. Proses ini dapat dilakukan dengan pembekuan maupun pemanasan. Pemanasan umumnya dilakukan dengan menggunakan spray dryer untuk memanaskan larutan kopi pekat dan menghasilkan serbuk kopi yang halus. Namun, pemanasan dapat menghilangkan flavor kopi. Metode pembekuan dilakukan dengan menggunakan dry ice dengan suhu -78°C. Dry ice diletakkan di bawah sebuah nampan untuk menampung larutan kopi. Dalam hitungan detik, larutan kopi membeku menjadi padat. Selanjutnya lempengan kopi dipecahkan untuk membentuk granula kopi. Namun, granula kopi ini hanya kepingan kopi yang beku dan bersifat tidak stabil terhadap perubahan suhu dan dapat meleleh kembali menjadi larutan kopi. Solusi terhadap permasalahan ini adalah menarik seluruh air dalam granula kopi menggunakan mesin vakum. Kondisi vakum menyebabkan air dalam granula es kopi tidak melewati fase cair, namun langsung berubah menjadi fase gas dari fase padatan es. Penggunaan kondisi yang tidak vakum menyebabkan kopi kembali menjadi fase cair, sehingga kondisi vakum harus terjaga selama pemrosesan granula kopi.
Peas (Kacang Polong)
Kacang polong beku yang dijual di pasaran memiliki tekstur yang lembut setelah dicairkan padahal bila dilakukan sendiri akan memberikan hasil yang lebih keras saat beku dan terlalu lembek saat cair. Selain tekstur, kacang polong memiliki rasa sedikit manis, rasa ini cenderung hilang setelah pembekuan namun kacang polong beku komersial berhasil mempertahankannya. Pembuatannya dimulai dari panen yang dilakukan dengan bantuan mesin pemanen otomatis yang memanfaatkan GPS untuk mendeteksi wilayah perkebunan kacang polong dan mendeteksi adanya kacang polong yang sudah matang di dalam tanah. Alat ini dioperasikan oleh seorang pekerja yang bertugas memantau dan berperan sebagai operator untuk berkomunikasi dengan pusat. Selain memanen, alat ini mampu mengupas kulit kacang polong dan memisahkan tanahnya. Kacang-kacang polong ini kemudian dibawa dengan menggunakan truk untuk dibawa ke penampung untuk dicuci sebelum akhirnya dibawa ke pabrik untuk dibekukan dan dikemas. Bila ingin tahu lebih dalam, silahkan lihat di :https://tinyurl.com/yavc5zhu. Sekian untuk tulisan kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar