Indonesia adalah negara yang sangat besar, kaya dan
beraneka ragam. Keanekaragaman dapat terlihat pada banyaknya suku, ras, adat/tradisi,
maupun sumber daya yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan,
tersusun atas 17.500 pulau dengan lima pulau besar, yakni Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi serta Papua. Kelima pulau ini memiliki karakteristik yang
berbeda-beda sehingga setiap pulau memiliki perbedaan, baik pada sumber daya
alam maupun sumber daya manusia.
Garis khatulistiwa yang melewati negara Indonesia,
tepatnya Pulau Kalimantan menyebabkan negara Indonesia berada di daerah zamrud
khatulistiwa. Keberadaan Indonesia di daerah zamrud khatulistiwa inilah yang
menjadikan Indonesia negara yang beriklim tropis. Iklim tropis ini menyebabkan
adanya keanekaragaman tumbuhan di Indonesia. Lebih dari 6000 jenis tumbuhan
berbunga, baik yang liar maupun budidaya, dikenali dan dimanfaatkan untuk
keperluan bahan makanan, pakaian, perlindungan dan obat-obatan. Masyarakat
Indonesia mengonsumsi tidak kurang dari 100 jenis tumbuhan dan biji-bijan
sebagai sumber karbohidrat. Tidak kurang dari 100 jenis kacang-kacangan, 450
jenis buah-buahan serta 250 jenis sayur-sayuran dan jamur. (Walujo, Eko B., H.
Soedjito, E.A. Widjaja & Mien A. Rifai, 1991)
Tanaman kecombrang menjadi salah satu dari antara
sekian banyaknya keanekaragaman tumbuhan yang ada di Indonesia. Tanaman
kecombrang merupakan salah satu dari sekian spesies dari anggota genus Etlingera yang banyak ditemukan dan
dibudidayakan di negara-negara beriklim tropis dan sub-tropis yang
penyebarannya terkonsentrasi di Benua Asia. Tanaman kecombrang merupakan
tanaman asli Negara Indonesia, Semenanjung Malaysia dan Thailand (Chan, Eric
W.C., Lim, Y.Y., Wong, S.K., 2011). Di Pulau Jawa, 9 spesies dari genus Etlingera telah diketahui (Poulsen AD,
2007). Di Semenanjung Malaysia, 15 spesies telah tercatat (Lim CK, 2001).
Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki panggilan yang berbeda untuk tanaman
kecombrang. Di Medan, kecombrang lebih dikenal dengan nama bunga kencong. Oleh
orang Sunda, kecombrang lebih dikenal dengan nama honje. Di negara Malaysia,
kecombrang dikenal dengan nama bunga kantan. Sedangkan, di negara Thailand, kecombrang dinamai kaa laa.
Meskipun di Indonesia kecombrang cukup sering
ditemukan dan dijual di pasar-pasar tradisional, tanaman kecombrang masih
sangat jarang diketahui dan dikenal oleh masyarakat Indonesia secara umum.
Kurangnya pengenalan masyarakat akan tanaman kecombrang inilah yang menjadi
salah satu faktor pemanfaatan tanaman kecombrang oleh masyarakat Indonesia masih
sangat jarang ditemui. Padahal, banyak penelitian-penelitian yang membuktikan
bahwa tanaman kecombrang merupakan tanaman yang berpotensi dan kaya akan
manfaat. Dalam bidang pertanian dan pangan, tanaman kecombrang dapat
dimanfaatkan sebagai obat penanggulangan penyebaran jamur. Menurut Naufalin (2005), ekstrak bunga kecombrang dapat
menghambat pertumbuhan beberapa jamur perusak pangan seperti Aspergillus flavus, Penicillium funiculosum dan Rhizopus
oligoporus. Penelitian lanjutan juga dilakukan oleh Aries
Pratomo dalam mengidentifikasi pemanfaatan tanaman kecombrang dalam
pengendalian jamur Chalaropsis sp. yang menyebabkan penyakit yang menyerang buah
Salak. Dalam bidang pangan, tanaman kecombrang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pengawet. Menurut penelitian dari Rukmini dan Naufalin (2010) menyatakan bahwa
penambahan tanaman kecombrang dengan kadar 3% dapat menambahkan umur ketahanan
tahu menjadi 3 hari. Sedangkan, tahu segar biasa tanpa penggunaan kecombrang
sebagai bahan pengawet memiliki daya ketahanan hanya selama 6-8 jam. Penulis meyakini bahwa tanaman kecombrang memiliki potensi yang sangat besar untuk dibudidayakan, dimanfaatkan dan dikembangkan untuk pemanfaatan yang lebih lanjut. Oleh karena itu, tanaman kecombrang yang termasuk salah satu dari banyaknya keanekaragaman hayati di negara Indonesia ini perlu dikelola secara optimal. Berikut disajikan tentang video tanaman kecombrang.
Sekian post dari saya silahkan berikan komentar yang membangun terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar