Silabus Senin, 5 Oktober 2015
Dalam pemrosesan bahan pangan tentunya harus mendapatkan hasil yang terbaik. Hasil yang terbaik dapat dicapai jika pengolahannya benar. Terkadang dalam proses pengolahan bahan pangan ada zat yang diinginkan sebagai hasil atau zat yang tidak diinginkan sehingga dibuang. Untuk mengambil zat atau membuang zat diantara zat-zat yang lain harus menggunakan proses pemisahan. Pemisahan dapat terjadi pada fasa(wujud) yang sama, tapi juga dapat dilakukan pada fasa yang berbeda.
Ilustrasi Sumber: http://rsnas.kulonprogokab.go.id/files/news/normal/20150212054150@hewani.jpg |
Pemisahan dibagi 3 jenis yaitu:
A. Pemisahan benda padat dengan benda padat
-Ditampik
-Dirimbang: pemisahan dengan beda gaya berat misalnya untuk memisahkan beras dan pasir direndam dengan air nanti beras akan tenggelam sehingga pasir akan terlihat di permukaan.
-Ekstraksi: pemisahan dengan cara memberi pelarut dan memisahkan ampasnya misalnya mengambil pati tapioka dari singkong.
-Sentrifusi: jika bendanya sangat halus atau kecil.
B. Pemisahan benda cair dengan benda padat
-Ekstraksi: misalnya jika ingin mengambil santan
-Filtrasi: disaring
C. Pemisahan benda cair dengan benda cair (titik didih harus beda)
-Evaporasi: misalnya ingin mengambil ekstrak kelapa dengan santan, masak terus air dengan daging kelapanya sampai airnya menguap semua sampai tersisa minyaknya.
Informasi tambahan:
1. Cara mendapatkan pati dari singkong ada dua proses yaitu:
A. Proses tradisional: Alirkan ke selokan yang miring sepanjang 1m yang sudah diberikan sekat sebelumnya, saat dialirkan pati akan mengendap di sekat-sekat. Pati yang nanti didapatkan akan bagus untuk diolah menjadi kerupuk karena lebih mudah mekar. Efek negatif dari menggunakan proses tradisional adalah pemrosesannya memakan waktu yang lama sehingga lebih mudah terkontaminasi.
B. Proses modern:
- Singkong digiling sambil dialiri air sampai halus.
- Peras singkong lalu kita akan mendapatkan pati dengan ampasnya.
- Putar secara sentrifugal lalu pisahkan protein agar pati tidak gampang rusak.
- Diputar lagi lalu pisahkan airnya.
- Pati yang masih basah dimasukkan ke pemanas sambil digiling.
2. Cara mendapatkan senyawa aromatis pada bunga:
-Masukkan air dan bunga dalam satu wadah yang sudah disambung ke cerobong yang ujungnya terdapat wadah untuk senyawa aromatik.
-Panaskan air hingga menguap nantinya senyawa akan bercampur dengan air(ekstraksi) yang menguap.
-Campuran senyawa aromatik itu akan turun ke suatu wadah dalam bentuk tetesan-tetesan setelah terdestilasi di cerobong penghubung.
Sekian post saya pada hari ini. Silahkan berikan komentar yang dapat membuat blog ini
menjadi lebih baik kedepannya. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Albert
Kuhon. Ms selaku dosen pengantar teknologi pangan yang telah memberikan silabus.
-Masukkan air dan bunga dalam satu wadah yang sudah disambung ke cerobong yang ujungnya terdapat wadah untuk senyawa aromatik.
-Panaskan air hingga menguap nantinya senyawa akan bercampur dengan air(ekstraksi) yang menguap.
-Campuran senyawa aromatik itu akan turun ke suatu wadah dalam bentuk tetesan-tetesan setelah terdestilasi di cerobong penghubung.
Sekian post saya pada hari ini. Silahkan berikan komentar yang dapat membuat blog ini
menjadi lebih baik kedepannya. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Albert
Kuhon. Ms selaku dosen pengantar teknologi pangan yang telah memberikan silabus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar