Ilustrasi. Sumber: https://tinyurl.com/y7vlytr7 |
Bahan yang digunakan dalam pembuatan bachang adalah beras putih atau beras ketan setengah matang, bahan isian dapat berupa apa saja yang sudah disiapkan sebelumnya, serta bahan pembungkus umumnya berupa daun bambu. Bahan isian yang umum digunakan adalah daging ayam, jamur shitake, kacang tanah, ebi, kuning telur asin, dan jujube. Bumbu yang digunakan dapat berupa arak, kecap, bawang merah, bawang putih, saus tiram, garam, merica, dan kecap asin.
Ada berbagai macam reaksi yang terjadi pada saat pemasakan bachang. Dua reaksi terpenting adalah gelatinisasi pati dan reaksi Maillard. Pada saat bachang dipanaskan terjadi proses gelatinisasi pada beras ketan. Gelatinisasi adalah rusaknya molekul dalam granula pati yang ditunjukkan oleh perubahan yang tidak dapat kembali lagi atau irreversible seperti penggembungan granula, pelelehan kristal, kehilangan sifat birefefringent, dan pelarutan pati. Pada bachang, hasil gelatinisasi dilihat dari penggembungan atau pembesaran granula akibat melemahnya ikatan hidrogen dan air masuk ke dalam granula. Selain itu, ketika granula rusak, amilosa dan amilopektin larut keluar dan menyebabkan lengket pada beras ketan. Pada pembuatan bachang, reaksi maillard terjadi ketika proses pemanasan, meskipun warna coklat yang timbul tidak seberapa jelas. Warna coklat disebabkan oleh pigmen melanoidin yang terbentuk. Reaksi Maillard terjadi pada isian bachang yang dipanaskan terutama dengan suhu tinggi dan waktu yang lama. Rempah-rempah yang digunakan juga memiliki kandungan senyawa yang bersifat memperpanjang umur simpan bachang. Daun bambu yang dipakai untuk mengemas bachang juga memiliki kandungan antibakteri yang menghambat pertumbuhan S. aureus dan E. coli. Bahkan banyak senyawa-senyawa yang terbentuk seperti flavor dan antioksidan saat pemasakan bachang dari daun bambu. Sekian untuk tulisan kali ini, untuk lebih jelasnya dapat melihat video terlampir. Udah tau kan istimewanya bachang?
Saya suka bakcang enak
BalasHapus